Sejarah dan Perkembangan Panel Surya di Amerika Serikat

Selama delapan tahun terakhir, sektor energi Amerika Serikat terus bergerak ke arah positif dengan produksi listrik bertenaga angin yang meningkat empat kali lipat dan pembangkit listrik tenaga surya yang meningkat 40 kali lipat. Lantas, bagaimana sejarah dan cerita dibalik kesuksesan panel surya di Amerika?

1. Sejarah penerapan solar panel di Amerika Serikat

Pada 1973, perintis tenaga surya bernama Karl Wolfgang Boer membangun pembangkit listrik bertenaga surya pertama di Amerika Serikat menggunakan platelet cadmium sulfide (CdS). Boer yang bekerja di Universitas Delaware menamakan proyek ini Solar One. Boer kemudian melanjutkan proyeknya dengan mendirikan American Solar Energy Society dan menjadi orang yang memajukan energi terbarukan di Amerika Serikat.

Selanjutnya, di tahun 1984, fasilitas Sistem Pembangkit Energi Matahari (SEGS) selesai dibangun di Gurun Mojave California. SEGS yang terdiri dari sembilan pembangkit listrik tenaga surya hingga saat ini tetap menjadi fasilitas terbesar kedua di Amerika Serikat yang mampu menghasilkan daya 361 MW. Pada 2003, Presiden Bush memasang sistem fotovoltaik sembilan kilowatt di Gedung Putih. Kemudian, pada tahun-tahun berikutnya, masing-masing gubernur California dan Kansas memperkenalkan penggunaan tenaga surya secara luas di kedua negara bagian. Saat ini, tenaga panel surya di Amerika menjadi sangat terjangkau dengan beberapa insentif yang tersedia di tingkat negara bagian.

2. Perkembangan teknologi solar panel di Amerika Serikat

Masih pada zaman pemerintahan Presiden Bush tahun 2003, Amerika Serikat mengalami kemajuan dalam bidang teknologi. Akan tetapi, perubahan terbesar terjadi dalam sejarah tenaga surya di AS di tahun 2009, yaitu berlalunya paket stimulus. Paket ini mengalokasikan lebih dari $25 miliar dana untuk subsidi energi terbarukan. Di saat yang bersamaan, kemajuan teknologi dan peningkatan kapasitas produksi membuat sel surya menjadi lebih terjangkau dan efisien. Tidak heran kalau akhirnya perkembangan panel surya di Amerika Serikat jadi semakin pesat.

3. Peran pemerintah Amerika Serikat dalam perkembangan solar panel

Sejak menjabat, Presiden Donald Trump dan pemerintahannya telah menggerakkan berbagai upaya untuk membongkar mesin pertumbuhan energi bersih di Amerika Serikat, salah satunya dengan agenda peraturannya yang merusak inisiatif efisiensi energi. Selain itu, Presiden Trump juga telah mengabaikan upaya untuk mengurangi emisi karbon, yakni dengan mengumumkan penarikan Amerika Serikat dari perjanjian iklim Paris. Keberhasilan Amerika dalam pemanfaatan energi bersih selama delapan tahun terakhir sebenarnya didorong oleh upaya pemerintah sebelumnya, di masa kepresidenan Barack Obama. Untuk menciptakan lingkungan pertumbuhan yang kuat dan berinovasi, publik dapat mengevaluasi pengaruh kebijakan energi Presiden Barack Obama yang datanya telah memberikan dasar untuk memetakan kemajuan di masa depan.

Pemerintahan Obama sempat menerapkan rencana agresif, yakni menempatkan proyek energi terbarukan di tanah publik dan di perairan lepas pantai. Akhirnya, dengan bekerjasama secara erat dengan industri energi terbarukan dan pemangku kepentingan utama serta memperjuangkan tinjauan lingkungan dan reformasi perizinan, pemerintahan menyetujui 60 proyek energi terbarukan skala komersial di lahan publik dengan perkiraan total kapasitas listrik 15.500 MW yang diketahui cukup untuk memberi daya listrik kepada sekitar 5 juta rumah di Amerika Serikat.

4. Perkembangan solar panel di Amerika Serikat dibandingkan negara lain

Saat ini, perkembangan panel surya di Amerika semakin meningkat. Industri tenaga surya AS telah mempekerjakan sekitar 242.000 orang dan kini sudah menghasilkan nilai ekonomi puluhan miliar dolar. Pada 2018, tenaga surya telah memenuhi sekitar 1,5% kebutuhan listrik di Amerika Serikat. Dari semua pembangkit energi terbarukan, PV surya diharapkan berkembang paling cepat dari sekarang hingga 2050. Beberapa jaringan listrik tenaga surya seperti California Independent System Operator telah memenuhi setengah permintaan tenaga listrik lewat panel surya.

Sedangkan pada akhir September 2019, Amerika Serikat telah mengerahkan lebih dari 2 juta sistem PV surya dengan total sekitar 71.300 MW kapasitas surya dan menghasilkan lebih dari 100 TWh listrik. Total kapasitas PLTS Amerika Serikat yang terpasang diharapkan meningkat lebih dari dua kali lipat selama lima tahun ke depan.

Written by Deslita Krissanta Sibuea | 10 Feb 2021