Kota- Kota Indonesia menjadi Sustainable Cities, Apakah Bisa?

Seiring dengan semakin meningkatnya urbanisasi, kota-kota di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan lingkungan dan sosial yang kompleks. Dalam konteks ini, konsep sustainable city atau kota berkelanjutan menjadi semakin relevan. Kota yang berkelanjutan adalah kota yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan penduduknya tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang. Upaya untuk menjadikan kota-kota di Indonesia sebagai kota berkelanjutan melibatkan berbagai aspek, mulai dari pengelolaan sampah, penggunaan energi bersih, hingga pembangunan infrastruktur hijau.

Namun, dengan populasi perkotaan yang terus bertumbuh, apakah kota-kota di Indonesia benar-benar bisa menjadi sustainable cities? Berikut ini kita akan mengulas tantangan, potensi, dan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kota berkelanjutan di Indonesia.

Apa Itu Sustainable City?

Kota berkelanjutan adalah kota yang memenuhi kebutuhan penduduknya dengan cara yang ramah lingkungan, hemat sumber daya, dan mendukung kesejahteraan sosial. Prinsip utama dari kota berkelanjutan mencakup pengelolaan energi dan air, pemanfaatan ruang hijau, manajemen sampah yang efisien, serta transportasi publik yang terintegrasi dan rendah emisi. Kota yang berkelanjutan tidak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mendukung kesehatan, pendidikan, dan kesempatan ekonomi bagi seluruh penduduknya.

Tantangan Menuju Kota Berkelanjutan di Indonesia

  1. Pertumbuhan Populasi dan Urbanisasi
    Indonesia mengalami urbanisasi yang cepat, dengan lebih dari 50% penduduknya tinggal di wilayah perkotaan. Pertumbuhan populasi yang tinggi memberikan tekanan besar pada infrastruktur, seperti perumahan, transportasi, dan layanan kesehatan. Hal ini menimbulkan tantangan dalam menyediakan akses yang merata terhadap kebutuhan dasar dan menjaga kualitas lingkungan.
  2. Masalah Sampah dan Polusi
    Pengelolaan sampah di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya masih menjadi tantangan besar. Banyak kota belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang efisien, sehingga sampah sering kali menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) atau bahkan mencemari lingkungan. Selain itu, polusi udara dari kendaraan bermotor dan industri juga menjadi masalah yang signifikan.
  3. Keterbatasan Infrastruktur Hijau
    Infrastruktur hijau, seperti taman kota, ruang terbuka hijau, dan jalur sepeda, masih terbatas di banyak kota di Indonesia. Padahal, infrastruktur hijau berperan penting dalam menjaga kualitas udara, mengurangi risiko banjir, dan menciptakan ruang publik yang sehat dan nyaman.
  4. Penggunaan Energi Fosil yang Tinggi
    Sebagian besar kota di Indonesia masih bergantung pada energi fosil, terutama batu bara dan minyak bumi, untuk memenuhi kebutuhan energinya. Ketergantungan pada energi fosil ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga meningkatkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
  5. Kemacetan Lalu Lintas
    Kemacetan merupakan masalah umum di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Sistem transportasi publik yang belum optimal dan ketergantungan pada kendaraan pribadi menyebabkan tingginya tingkat polusi udara dan konsumsi bahan bakar, yang menghambat upaya menuju kota berkelanjutan.

Potensi Kota Indonesia untuk Menjadi Sustainable Cities

Meskipun menghadapi tantangan, kota-kota di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota berkelanjutan. Beberapa faktor yang mendukung potensi ini antara lain:

  1. Sumber Daya Alam yang Melimpah
    Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar, termasuk potensi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, panas bumi, dan biomassa. Sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk menggantikan energi fosil dan mengurangi emisi karbon di perkotaan.
  2. Dukungan Kebijakan Pemerintah
    Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai inisiatif untuk mendukung keberlanjutan, seperti Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dan Rencana Induk Kota Cerdas. Beberapa kota juga sudah memulai upaya untuk mencapai target hijau dan ramah lingkungan dengan menerapkan kebijakan pengelolaan sampah, energi, dan ruang hijau.
  3. Inisiatif Masyarakat dan Komunitas Lokal
    Banyak komunitas lokal di berbagai kota yang aktif dalam mempromosikan keberlanjutan, seperti gerakan daur ulang, pertanian perkotaan, dan komunitas bersepeda. Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap isu lingkungan memberikan dorongan besar bagi terciptanya kota berkelanjutan.
  4. Pengembangan Teknologi Hijau
    Teknologi hijau, seperti pencahayaan LED hemat energi, pengelolaan air pintar, dan transportasi listrik, semakin banyak digunakan di kota-kota besar di Indonesia. Pengembangan teknologi ini mendukung penghematan sumber daya dan efisiensi energi di kota-kota.

Langkah-Langkah Mewujudkan Kota Berkelanjutan di Indonesia

Untuk menjadikan kota-kota di Indonesia sebagai sustainable cities, diperlukan langkah-langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, hingga masyarakat. Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil:

  1. Pengembangan Transportasi Publik yang Ramah Lingkungan
    Meningkatkan akses terhadap transportasi publik yang ramah lingkungan, seperti bus listrik, MRT, dan LRT, adalah langkah penting dalam mengurangi kemacetan dan emisi karbon di kota. Selain itu, perlu dikembangkan infrastruktur bagi pejalan kaki dan pesepeda untuk mendukung mobilitas rendah emisi.
  2. Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
    Kota-kota di Indonesia perlu menerapkan sistem pengelolaan sampah yang terpadu, mulai dari pengurangan sampah, daur ulang, hingga pengolahan limbah organik menjadi kompos. Upaya ini dapat dimulai dengan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memilah sampah dan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai.
  3. Pemanfaatan Energi Terbarukan
    Pemanfaatan energi terbarukan di gedung-gedung perkantoran, perumahan, dan fasilitas umum dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi pengembang yang menerapkan panel surya atau energi terbarukan lainnya pada proyek-proyek baru.
  4. Pembangunan Infrastruktur Hijau
    Pemerintah kota dapat memperbanyak taman kota, jalur hijau, dan ruang terbuka hijau yang dapat menyerap polusi dan memberikan ruang publik yang sehat bagi warga. Pembangunan infrastruktur hijau ini juga membantu menurunkan suhu kota dan menjaga ekosistem perkotaan.
  5. Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
    Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberlanjutan adalah kunci utama keberhasilan kota berkelanjutan. Program pendidikan lingkungan dan kampanye keberlanjutan harus ditingkatkan, baik di sekolah, tempat kerja, maupun komunitas lokal. Partisipasi aktif masyarakat dalam program-program lingkungan akan mendorong terciptanya kota yang lebih bersih dan hijau.
  6. Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan Lembaga Internasional
    Pemerintah kota dapat bekerja sama dengan sektor swasta dan lembaga internasional untuk mendapatkan dukungan pendanaan, teknologi, dan keahlian dalam mewujudkan proyek-proyek berkelanjutan. Kolaborasi ini dapat membantu mempercepat pembangunan infrastruktur hijau dan menciptakan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan kota.

Contoh Kota di Indonesia yang Berupaya Menjadi Kota Berkelanjutan

Beberapa kota di Indonesia telah memulai langkah-langkah untuk mewujudkan visi sebagai kota berkelanjutan, antara lain:

  1. Jakarta
    Ibu kota Indonesia ini telah mengembangkan berbagai inisiatif untuk mengurangi polusi dan mempromosikan transportasi ramah lingkungan, seperti proyek MRT, TransJakarta, dan penerapan jalur sepeda. Jakarta juga aktif dalam mengatasi masalah sampah dengan menerapkan kebijakan pengurangan sampah plastik.
  2. Bandung
    Bandung dikenal dengan program "Bandung Menabung Air" untuk menjaga ketersediaan air bersih, serta berbagai inisiatif pengelolaan sampah dan penghijauan kota. Kota ini juga memperbanyak taman kota dan area hijau untuk meningkatkan kualitas udara.
  3. Surabaya
    Surabaya merupakan salah satu kota yang serius dalam pengelolaan sampah dan pembangunan ruang hijau. Pemerintah kota mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program bank sampah dan mendukung pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Menjadikan kota-kota di Indonesia sebagai sustainable cities memang bukanlah tugas yang mudah, mengingat berbagai tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dihadapi. Namun, dengan dukungan kebijakan yang tepat, partisipasi masyarakat, dan kolaborasi dengan sektor swasta, cita-cita untuk mewujudkan kota berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil. Dengan berbagai upaya dan inovasi yang berkelanjutan, kota-kota di Indonesia dapat tumbuh menjadi kota yang lebih hijau, sehat, dan layak huni bagi generasi saat ini dan mendatang.

Sumber Referensi:

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 25 Nov 2024