Mengenal Konsep Sustainability dalam Industri Real Estate

Konsep sustainability kini mulai diterapkan di berbagai aspek kehidupan. Sustainability adalah mindset dan tindakan yang mengedepankan pemeliharaan lingkungan untuk masa depan bumi yang lebih baik. Penerapan konsep sustainability juga sudah mulai diadaptasi dalam industri real estate.

Sustainability di ranah real estate

Sustainability dalam ranah real estate ini sejatinya adalah tindakan investasi jangka panjang terhadap pelestarian lingkungan. Dengan memerhatikan aspek-aspek sustainability itu sendiri, proyek-proyek real estate bisa memainkan peran kunci untuk menjaga ekosistem tetap stabil, menciptakan lingkungan asri, serta menghindari potensi bencana di masa depan karena proses pembukaan lahan dan pembangunan yang tidak terkalkulasi.

Beberapa hal yang bisa dilakukan pihak regulator, investor, hingga developer adalah berkontribusi pada hal-hal penting terkait pelestarian lingkungan. Terutama dalam mengatasi masalah penggunaan energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Ini dikarenakan World Economic Forum sendiri sudah mencatat bahwa sektor real estate menyumbang 20% emisi gas rumah kaca secara global dan memakai lebih dari 40% energi global setiap tahunnya.

Sustainability mempengaruhi ESG perusahaan real estate

Penerapan konsep sustainability ini tidak hanya memengaruhi industri real estate itu sendiri. Dalam aspek lingkungan, sosial, dan pemerintahan (ESG) juga ada perubahan yang besar. Perubahan yang dimaksud sudah tentu yang memberikan manfaat terutama bagi ketiga aspek ini.

Manfaat untuk aspek lingkungan sudah jelas. Konsep sustainability dapat menyeimbangkan kerja-kerja industri dengan kepentingan-kepentingan eksistensi lingkungan hidup. Alih-alih merusak lingkungan, industri justru dapat berkontribusi lebih untuk melestarikan lingkungan.

Manfaat lainnya untuk aspek sosial adalah kepekaan dan normalisasi praktik gaya hidup yang menerapkan konsep sustainability juga. Dikarenakan salah satu industri yang berdampak pada lingkungan, dalam hal ini real estate, mulai terlibat dan menerapkan konsep hijau ini, tidak mengherankan jika masyarakat juga akan semakin mengenal manfaat sustainability untuk mereka adaptasi juga pada aspek kehidupan yang lain.

Belum lagi manfaatnya yang dapat mendorong pemerintah untuk terlibat dalam membuat kebijakan-kebijakan yang lebih sustainable. Kebijakan yang memastikan bahwa lingkungan, energi, dan sumber daya alam lainnya masih terus tersedia dalam jangka waktu panjang bagi generasi-generasi ke depan.

Tidak hanya itu, manfaat secara ekonomi juga ada. Saat industri real estate menerapkan proses kerja yang lebih hijau, maka akan mendorong manufaktur dan penyedia material juga untuk mengambil langkah yang sama untuk memenuhi permintaan pasar. Jika pasar industri sudah menerapkan konsep sustainability, maka pengembangan praktik daur ulang hingga konservasi energi bisa dilakukan dan diterapkan dengan optimal.

Progress konsep sustainability dalam industri real estate global

Awalnya, seperti sektor industri pada umumnya, industri real estate berfokus pada proses pertumbuhan ekonomi negara. Sayangnya, praktik industri ini justru banyak mengorbankan lingkungan hidup.

Kesadaran inilah yang memicu beberapa kelompok hingga lembaga pemerintahan negara untuk mengambil kebijakan berdasarkan konsep sustainability. Tujuannya sudah tentu untuk mengendalikan dampak buruk yang sudah ada. Karena tanda-tandanya sudah tidak sedikit lagi; mulai dari pemanasan global, perubahan iklim secara ekstrim, hingga terjadinya beberapa bencana alam karena ketidakseimbangan ekosistem itu sendiri.

Jika tanah tempat membangun bangunan tidak lagi “sehat,” industri ini pun tidak akan bisa tumbuh. Itu sebabnya organisasi negara-negara di dunia juga semakin gencar untuk menerapkan kebijakan yang lebih sehat di berbagai sektor.

Kebijakan ini tidak hanya mendorong regulator saja, tetapi juga menekan pihak developer untuk melakukan pembangunan yang lebih ramah lingkungan. Tidak heran jika belakangan ini investor juga jadi lebih cermat, seperti memilih berinvestasi pada proyek real estate yang menerapkan konsep sustainability.

Asia Tenggara masih jauh tertinggal

Tidak seperti negara-negara maju di Eropa atau Amerika, negara-negara Asia Tenggara masih jauh tertinggal dalam penerapan konsep ini. Padahal, Asia Tenggara dinilai memiliki potensi pertumbuhan ekonomi tinggi karena menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di industri real estate.

Dikarenakan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi, tidak heran kalau sebagian besar negara di Asia Tenggara berfokus pada peningkatan ekonominya. Jadi, tidak begitu mengherankan jika praktik industri real estate berjalan dengan mengabaikan aspek-aspek lingkungan hidup. Alhasil, masalah lingkungan seperti perubahan iklim, emisi gas, limbah, hingga polusi di Asia Tenggara termasuk tinggi.

Berkaca dari negara-negara lain yang sudah mulai menerapkan konsep sustainability, baru pada tahun 2013 Asia Tenggara mendiskusikan isu ini dengan lebih serius. Di tahun yang sama, kebijakan berbasis sustainability disusun oleh Environment and Development Division United Nations Building (ESCAP).

 

Anda pun bisa berkontribusi dalam penerapan konsep sustainability di properti Anda. Caranya dengan memasang panel surya atap dari SolarKita.

Written by Jeliana Gabrella S. | 15 Feb 2021