Urban Farming : Tren Berkebun di Perkotaan untuk Ketahanan Pangan

Mengenali Urban Farming

Urban farming atau pertanian perkotaan merupakan praktik bertani yang dilakukan di area perkotaan, baik dalam skala kecil maupun besar. Praktik ini tidak hanya bertujuan untuk memproduksi makanan lokal tetapi juga untuk meningkatkan kemandirian pangan dan memanfaatkan lahan terbatas di perkotaan dengan efisien.

Manfaat Urban Farming

  • Kemandirian Pangan

Urban farming membantu meningkatkan kemandirian pangan di komunitas perkotaan dengan memproduksi sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah secara lokal.

  • Pemanfaatan Lahan Terbatas

Dengan lahan yang semakin sempit di perkotaan, urban farming memanfaatkan area seperti atap bangunan, halaman belakang, bahkan ruang kosong di sekitar pemukiman untuk bercocok tanam.

  • Pengurangan Jejak Karbon

Produksi dan distribusi makanan lokal dalam urban farming mengurangi kebutuhan akan transportasi jarak jauh, sehingga mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungan negatif lainnya.

  • Edukasi dan Kesadaran Lingkungan

Urban farming juga berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan dan keberlanjutan di kalangan penduduk perkotaan.

Contoh Implementasi di Indonesia

Di Indonesia, urban farming telah mulai diterapkan dalam beberapa inisiatif yang berhasil, seperti:

  • Jakarta

Program rooftop farming di beberapa gedung perkantoran dan mal telah membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi komunitas setempat.

  • Bandung

Komunitas-komunitas urban farming aktif mengembangkan kebun vertikal dan tanaman hidroponik di lahan-lahan kosong di sekitar kota.

  • Surabaya

Pemanfaatan lahan terlantar di kawasan perkotaan untuk menghasilkan sayuran organik, mempromosikan gaya hidup sehat, dan mengurangi biaya transportasi pangan.

Tantangan dan Harapan

Urban farming di Indonesia menghadapi beberapa tantangan, termasuk perizinan yang rumit, manajemen air yang terbatas, serta kesulitan teknis dalam mengelola tanaman di lingkungan perkotaan yang padat. Namun, dengan dukungan pemerintah, peran aktif komunitas, dan edukasi yang terus menerus, praktik ini memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan di masa depan.

Urban farming bukan hanya sekadar tren, tetapi juga sebuah gerakan menuju ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan di tengah urbanisasi yang terus meningkat. Dengan inovasi teknologi dan kolaborasi antar stakeholder, urban farming dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal dan mendukung lingkungan yang lebih sehat di Indonesia.

Sumber Artikel:

Written by Dwita Rahayu Safitri | 27 Jul 2024