Penemu Energi Angin, Beserta Sejarahnya

Energi angin, yang kini menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang paling banyak digunakan di dunia, memiliki sejarah yang panjang dan penuh inovasi. Dari kapal layar pertama yang digerakkan oleh angin hingga turbin angin modern yang menghasilkan listrik untuk jutaan rumah, penemuan dan pengembangan teknologi energi angin telah mengalami perjalanan yang menakjubkan. Lalu, siapa sebenarnya penemu energi angin dan bagaimana sejarahnya berkembang?

Sejarah Awal Energi Angin

Penggunaan energi angin pertama kali dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Bangsa Mesir, sekitar 5.000 tahun yang lalu, menggunakan angin untuk menggerakkan kapal layar mereka di Sungai Nil. Namun, energi angin untuk tujuan pemanfaatan energi mekanik baru berkembang lebih lanjut di Eropa pada abad pertengahan.

Munculnya Kincir Angin

Pada abad ke-9, para ilmuwan dan insinyur di Persia (sekarang Iran) mulai merancang kincir angin untuk menggiling gandum dan memompa air. Kincir angin pertama kali digunakan untuk penggilingan bahan pangan di dunia Islam. Namun, baru pada abad ke-12, kincir angin mulai diperkenalkan ke Eropa, terutama di Belanda, yang terkenal dengan penggunaan kincir angin untuk mengeringkan rawa-rawa dan menggiling biji-bijian.

Revolusi Turbin Angin: Penemuan Modern

Meski penggunaan energi angin sudah ada sejak ribuan tahun lalu, penemuan energi angin dalam bentuk yang lebih modern mulai dikenal pada abad ke-19. Pada tahun 1887, peneliti asal Skotlandia, James Blyth, membangun turbin angin pertama yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Blyth, seorang profesor di Universitas Edinburgh, menciptakan turbin angin vertikal pertama yang dapat menghasilkan energi listrik. Turbin Blyth digunakan untuk menyalakan lampu rumahnya sendiri di Skotlandia.

Namun, turbin angin yang lebih efisien dan praktis baru diciptakan pada tahun 1931 oleh Charles F. Brush, seorang insinyur asal Amerika Serikat. Brush mengembangkan turbin angin horizontal pertama yang cukup besar untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk tujuan komersial. Desain turbin angin Brush menjadi dasar bagi teknologi turbin angin modern yang digunakan hari ini.

Energi Angin di Era Modern

Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan energi angin semakin luas di seluruh dunia. Pada tahun 1970-an, muncul kesadaran global tentang pentingnya energi terbarukan setelah krisis energi. Ini mendorong penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam teknologi turbin angin. Turbin angin modern yang digunakan saat ini dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan efisien, bahkan di daerah yang memiliki kecepatan angin rendah.

Perusahaan-perusahaan besar seperti Siemens, GE, dan Vestas kini memimpin industri energi angin global, dan banyak negara di seluruh dunia, seperti Denmark, Jerman, dan Amerika Serikat, telah mengembangkan ladang angin besar-besaran untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan.

 

Energi angin telah melalui perjalanan panjang dari penemuan awal kincir angin di Persia hingga turbin angin raksasa yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Para penemu seperti James Blyth dan Charles F. Brush memainkan peran penting dalam evolusi teknologi energi angin yang kita nikmati hari ini. Dengan kemajuan teknologi dan peningkatan kesadaran lingkungan, energi angin semakin menjadi salah satu solusi utama dalam transisi menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sumber:

Written by Dwita Rahayu Safitri | 26 Dec 2024