Meta Memanfaatkan Energi Panas Bumi untuk Menyediakan Listrik bagi Pusat Datanya

Meta, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, baru-baru ini mengumumkan langkah ambisiusnya untuk memanfaatkan energi panas bumi guna menyediakan listrik bagi pusat-pusat data mereka. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk mengurangi jejak karbonnya secara global dan mencapai target emisi nol bersih (net zero emissions) pada tahun 2030. Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam energi terbarukan, termasuk energi angin dan surya. Sekarang, perusahaan tersebut menambahkan energi panas bumi ke dalam bauran energinya untuk mendukung operasional yang lebih hijau.

Mengapa Energi Panas Bumi?

Energi panas bumi adalah salah satu sumber energi terbarukan yang paling stabil dan andal. Tidak seperti energi angin atau surya, energi panas bumi tidak bergantung pada kondisi cuaca dan tersedia sepanjang waktu, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Energi ini dihasilkan dari panas alami yang terdapat di dalam perut bumi dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dan panas.

Untuk Meta, penggunaan energi panas bumi memberikan beberapa keuntungan penting:

  1. Keandalan Pasokan Energi: Pusat data Meta beroperasi tanpa henti, memproses jutaan transaksi dan data pengguna setiap detiknya. Dengan menggunakan energi panas bumi, Meta mendapatkan sumber energi yang stabil dan dapat diandalkan, mengurangi risiko gangguan pasokan energi yang mungkin terjadi dengan sumber energi lain.
  2. Emisi Karbon yang Rendah: Energi panas bumi memiliki emisi karbon yang sangat rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Dengan memanfaatkan energi panas bumi, Meta dapat mengurangi jejak karbonnya secara signifikan dan mendekati tujuan netralitas karbon.
  3. Diversifikasi Sumber Energi Terbarukan: Meta telah berinvestasi besar dalam energi angin dan surya, tetapi ketergantungan pada satu jenis energi terbarukan dapat menjadi risiko jika terjadi perubahan cuaca atau kondisi lingkungan. Dengan menambahkan energi panas bumi ke dalam portofolio energinya, Meta mendiversifikasi sumber energinya untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis sumber daya.

Bagaimana Meta Memanfaatkan Energi Panas Bumi?

Meta bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan energi panas bumi terkemuka untuk mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di dekat lokasi pusat datanya. Salah satu proyek utama yang sedang dikembangkan adalah kerjasama dengan Ormat Technologies, perusahaan yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik panas bumi.

Proyek ini berlokasi di Nevada, AS, di mana terdapat cadangan panas bumi yang melimpah. Dengan memanfaatkan sumber daya ini, Meta berharap dapat memasok listrik yang cukup untuk mendukung operasional pusat data besar mereka di kawasan tersebut. Pusat data ini memerlukan energi dalam jumlah besar untuk menjalankan server, perangkat pendingin, dan infrastruktur lainnya, sehingga penggunaan energi panas bumi yang stabil sangat penting.

Meta juga tengah menjajaki kemungkinan untuk menggunakan teknologi pemulihan panas (heat recovery) untuk memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh server pusat datanya. Teknologi ini memungkinkan Meta menggunakan kembali panas yang biasanya terbuang untuk menghangatkan kantor, fasilitas, atau bahkan komunitas sekitar.

Dampak Positif dari Inisiatif Meta

  1. Pengurangan Emisi Karbon Global: Dengan mengurangi ketergantungannya pada bahan bakar fosil dan beralih ke energi terbarukan seperti energi panas bumi, Meta akan berkontribusi secara signifikan pada pengurangan emisi karbon global. Langkah ini sejalan dengan tujuan global untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata dunia di bawah 1,5 derajat Celsius.
  2. Pendorong untuk Energi Panas Bumi: Dengan Meta bergabung dalam pemanfaatan energi panas bumi, diharapkan lebih banyak perusahaan teknologi besar lainnya akan mengikuti jejak ini. Ini akan mendorong lebih banyak investasi dalam proyek energi panas bumi dan mempercepat transisi global ke energi terbarukan.
  3. Peningkatan Kesadaran Publik: Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, langkah Meta untuk memanfaatkan energi panas bumi dapat meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat dan potensi energi ini. Ini dapat memicu diskusi lebih luas tentang pentingnya diversifikasi sumber energi terbarukan untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun ada banyak manfaat, penggunaan energi panas bumi juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah biaya awal yang tinggi untuk pembangunan infrastruktur panas bumi, termasuk pengeboran sumur dan instalasi pembangkit listrik. Selain itu, ada juga tantangan teknis dalam mengelola operasi pembangkit panas bumi, seperti risiko terjadinya gempa bumi kecil atau masalah dengan sistem penyaluran panas.

Namun, dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya dukungan untuk energi terbarukan, tantangan-tantangan ini bisa diatasi. Meta, dengan sumber daya dan pengaruhnya yang besar, berada dalam posisi yang baik untuk memimpin transisi ini dan menetapkan standar baru untuk praktik bisnis berkelanjutan di industri teknologi.

 

Pemanfaatan energi panas bumi oleh Meta adalah langkah maju yang signifikan dalam mendukung keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan. Dengan menggabungkan keandalan energi panas bumi dengan upaya untuk mencapai netralitas karbon, Meta menunjukkan bahwa perusahaan teknologi besar dapat memimpin dalam transisi global menuju energi bersih. Ini bukan hanya tentang bisnis yang lebih hijau, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi semua.

Sumber:

  • Meta Sustainability - Our Approach to Sustainability
  • Ormat Technologies - Geothermal Power Generation
  • International Renewable Energy Agency (IRENA) - Geothermal Energy

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 27 Sep 2024