Jenis Sampah Plastik yang Paling Mudah Terurai: Solusi untuk Mengurangi Dampak Lingkungan

Sampah plastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan ton plastik dibuang ke tempat pembuangan akhir, merusak ekosistem dan membahayakan satwa liar. Salah satu cara untuk mengurangi dampak sampah plastik adalah dengan memfokuskan perhatian pada jenis plastik yang lebih mudah terurai. Meskipun plastik pada umumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai, ada beberapa jenis plastik yang lebih ramah lingkungan dan dapat terurai lebih cepat. Artikel ini akan membahas berbagai jenis sampah plastik yang lebih mudah terurai dan solusi untuk mengurangi jejak plastik di planet ini.

 


 

Apa Itu Terurai dengan Cepat?

Plastik terurai dengan cara alami melalui proses biologis, kimiawi, atau fisik. Plastik yang mudah terurai umumnya lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi jumlah plastik yang mengendap di tempat pembuangan akhir (TPA) atau lautan. Proses ini memungkinkan mikroorganisme, sinar matahari, atau air untuk membantu plastik terurai lebih cepat dibandingkan plastik konvensional.

Namun, meskipun beberapa jenis plastik lebih mudah terurai, banyak yang tetap memerlukan waktu bertahun-tahun. Oleh karena itu, penting untuk memilih dan menggunakan plastik yang lebih ramah lingkungan dan dapat terurai lebih cepat.

 


 

Jenis Sampah Plastik yang Paling Mudah Terurai

  • Plastik Berbasis Pati (Bioplastik) Bioplastik terbuat dari bahan alami seperti pati jagung, kentang, atau tebu, yang dapat terurai lebih cepat daripada plastik berbasis minyak bumi. Bioplastik dapat terurai dalam waktu 1 hingga 3 bulan di lingkungan yang tepat, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk pengemasan makanan atau produk sekali pakai.
  • Plastik Polylactic Acid (PLA) PLA adalah jenis plastik yang dibuat dari sumber daya terbarukan seperti jagung atau tebu. PLA terurai lebih cepat dibandingkan plastik berbahan dasar minyak bumi dan bisa terurai dalam waktu 3 hingga 6 bulan di fasilitas pengomposan industri. Namun, meskipun PLA lebih ramah lingkungan, plastik ini masih membutuhkan kondisi khusus untuk terurai dengan baik.
  • Plastik yang Mengandung Additif Degradasi Beberapa plastik mengandung additif yang mempercepat proses degradasi. Additif ini menyebabkan plastik lebih mudah terurai dalam waktu yang lebih singkat, meskipun prosesnya tetap bisa memakan waktu bertahun-tahun tergantung pada kondisi lingkungan. Meskipun ada potensi manfaat dari plastik ini, keberlanjutan dan efek samping penggunaan additif ini masih dalam penelitian.
  • Plastik Poliester (PET) yang Didaur Ulang Plastik poliester (PET), yang biasa digunakan untuk botol plastik, dapat didaur ulang dan diproses menjadi produk baru. Dengan sistem daur ulang yang efisien, PET dapat lebih cepat terurai atau digunakan kembali untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. PET yang didaur ulang akan mengurangi permintaan akan plastik baru dan membantu mengurangi jumlah sampah plastik.
  • Plastik yang Terurai oleh Sinar UV Beberapa jenis plastik, seperti polietilena (PE) dan polipropilena (PP), dapat dirancang untuk lebih cepat terurai dengan bantuan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Plastik ini mengandung senyawa yang sensitif terhadap cahaya matahari dan akan lebih cepat pecah menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diuraikan oleh mikroorganisme.

 


 

Tantangan dalam Mengurangi Sampah Plastik

Meskipun ada beberapa jenis plastik yang lebih mudah terurai, masih ada tantangan besar dalam pengelolaan sampah plastik. Banyak jenis plastik yang, meskipun dapat terurai, tetap membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk benar-benar hilang dari lingkungan. Selain itu, proses degradasi plastik dapat melepaskan mikroplastik yang sulit diurai, dan ini dapat mencemari lingkungan dan merusak ekosistem laut.

Penting untuk mendukung upaya daur ulang, mengurangi konsumsi plastik sekali pakai, dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, edukasi masyarakat tentang pemilihan plastik yang lebih ramah lingkungan sangat penting untuk menciptakan perubahan yang lebih besar dalam pengelolaan sampah.

 


 

Langkah-Langkah yang Dapat Diambil

  • Menerapkan Daur Ulang yang Efisien Menggunakan sistem daur ulang yang efisien dapat membantu mengurangi sampah plastik dan memperpanjang umur plastik yang ada di pasaran. Dengan mendaur ulang jenis plastik yang dapat digunakan kembali, kita dapat mengurangi kebutuhan untuk memproduksi plastik baru.
  • Menggunakan Bioplastik dan Alternatif Ramah Lingkungan Mengganti plastik berbasis minyak bumi dengan bioplastik yang lebih mudah terurai atau menggunakan bahan pengemas alternatif seperti kaca atau kertas dapat mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan.
  • Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat Melibatkan masyarakat dalam upaya pengurangan sampah plastik melalui program edukasi dan penyuluhan mengenai dampak lingkungan plastik dan pentingnya daur ulang dapat memberikan kontribusi besar dalam mengatasi masalah ini.

 

Meskipun sampah plastik tetap menjadi masalah besar, memilih jenis plastik yang lebih mudah terurai dapat menjadi langkah positif dalam mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Bioplastik, PLA, plastik yang terurai dengan sinar UV, dan plastik daur ulang adalah beberapa pilihan yang lebih ramah lingkungan yang dapat mengurangi jejak plastik di bumi. Di samping itu, perubahan pola konsumsi, penerapan sistem daur ulang yang efisien, dan edukasi masyarakat juga sangat penting dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memitigasi dampaknya.

Dengan upaya kolektif, kita dapat mempercepat transisi menuju dunia yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan.

 


 

Sumber:

Written by Dwita Rahayu Safitri | 17 Dec 2024