Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Rumah

Menghitung pemakaian listrik perlu dilakukan, walaupun kita bisa melihatnya secara otomatis melalui kWh meter atau meteran listrik. Karena terkadang, terjadi kejadian yang kurang menyenangkan dimana tagihan listrik kita tiba - tiba membengkak, padahal pemakaian listrik digunakan secara normal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah faktor kesalahan pencatatan dari petugas ketika sedang menghitung jumlah tagihan, adanya permasalahan kelistrikan atau bisa juga diakibatkan karena pencurian listrik yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kerugian yang disebabkan oleh hal-hal di atas tentu saja ingin kita hindari. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghitung pemakaian listrik rumah tangga sehari-hari agar terhindar dari kejadian merugikan tersebut.

A. Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Rumah

Setidaknya terdapat 3 langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung pemakaian listrik di rumah menggunakan rumus manual.

  1. Mencari tahu golongan tarif listrik
  2. Mencatat semua peralatan elektronik yang ada
  3. Menghitung estimasi konsumsi listrik di rumah

Ketiga langkah tersebut perlu dilakukan secara berurutan, agar hasil perhitungan yang dilakukan lebih akurat dan valid.

1. Mencari Tahu Golongan Tarif Listrik

Golongan tarif listrik konsumen terdiri dari beberapa macam, mulai dari 450 VA, 900 VA, 2.200 VA, 4.400 VA, hingga 6.600 VA. Masing - masing golongan tersebut dikenakan tarif yang berbeda - beda, misalnya untuk 900 VA akan dikenakan tarif sebesar Rp.1.352/kWh. Berikut untuk pembagian berdasarkan golongan tarif listrik :

Golongan Subsidi

  • Batas daya 450 VA biaya Rp. 415/kWh.
  • Batas daya 900 VA biaya Rp. 605/kWh.

Golongan Non Subsidi

  • Batas daya 900 VA biaya Rp. 1.352/kWh.
  • Batas daya 1.300 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 2.200 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 3.300 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 4.400 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 5.500 VA biaya Rp1.467,28/kWh
  • Batas daya 6.600 VA biaya Rp1.467,28/kWh

2. Mencatat Semua Peralatan Elektronik yang Ada di Rumah

Setelah Anda mengetahui golongan listrik yang digunakan di rumah Anda, silakan mencatat seluruh pemakaian listrik pada alat elektronik yang Anda pakai di rumah. Mungkin akan terdengar merepotkan, tapi Anda harus mencatat satu per satu alat elektronik yang menyedot pemakaian listrik, hal ini sebenarnya cukup efektif dilakukan.

Contohnya jika Anda tinggal di suatu rumah dengan daya listrik 2.200 VA. Kemudian di dalamnya Anda menggunakan alat - alat elektronik berikut :

  • 10 lampu (LED), 5 lampu dengan daya 5 watt, 5 lampu dengan daya 10 watt;
  • 3 unit AC setengah PK dengan daya 400 watt;
  • 1 unit LED TV 43 inci berdaya 75 watt, 1 unit LED TV 24 inci berdaya 35 watt;
  • 1 set sound system dengan daya 10 watt;
  • 1 setrika listrik dengan daya 350 watt;
  • 1 unit kulkas dengan daya 300 watt;
  • 1 unit mesin cuci dengan daya 350 watt;
  • 1 unit pompa air dengan daya 200 watt;
  • 1 unit rice cooker dengan daya 350 watt; dan seterusnya.

Apabila semua alat - alat elektronik sudah dicatat, mari mulai asumsikan berapa lama kira - kira alat elektronik tersebut digunakan dalam sehari. Misalnya kulkas yang selalu menyala sepanjang pagi, siang, dan malam, tentu berbeda dengan AC dan lampu yang tidak dinyalakan sepanjang hari. Hal yang sama juga berlaku untuk alat elektronik yang lainnya, jadi tulis segala kemungkinan pemakaian alat - alat elektronik yang ada di rumah Anda.
Nantinya, hasil catatan yang dibuat ini akan mempermudah perhitungan listrik di rumah Anda dengan rumus manual di bawah.

3. Menghitung Estimasi Konsumsi Listrik di Rumah

Ketika golongan listrik sudah diketahui, kemudian semua alat - alat elektronik yang dipakai di rumah sudah dicatat, langkah berikutnya adalah menghitung estimasi konsumsi listrik yang Anda gunakan di rumah. Berikut simulasi perhitungan yang bisa Anda ikuti :

  • 10 lampu dinyalakan selama 12 jam (mulai pukul 18.00 sampai 06.00). Maka, total pemakaian listrik dari lampu tersebut per harinya menjadi (5×5 watt x 12 jam) + (5×10 watt x 12 jam) = 900 watt.
  • 3 unit AC dinyalakan pada saat tidur atau selama 8 jam saja (mulai pukul 21.00 – 05.00). Total pemakaian listrik dari AC per harinya sebesar 3x400x8 = 9.600 watt.
  • LED TV (24 inchi) di ruang tidur menyala selama 4 jam per hari. Maka, total pemakaian listrik untuk TV tersebut sebesar 35 watt x 4 jam = 140 watt.
  • Sedangkan, LED TV (43 inch) yang terdapat di ruang tamu digunakan selama 6-7 jam per hari. Sehingga perhitungannya menjadi 75 watt x 6 jam = 450 watt.
  • Setrika listrik biasanya dipakai selama 2 jam per hari. Maka, konsumsi listrik untuk setrikaan tersebut adalah sebesar 350×2 = 700 watt.
  • Kulkas menyala selama 24 jam setiap hari. Maka, konsumsi listrik untuk kulkas per harinya sebesar 300×24 = 7.200 watt.
  • Mesin cuci hanya dipakai selama 2 jam per hari. Maka, konsumsi listrik untuk mesin cuci menjadi 350×2 = 700 watt per hari.
  • Pompa air dipakai rata-rata 2 jam per 2 kali. Maka, konsumsi listrik untuk pompa air tersebut adalah sebesar 200×4 = 400 watt.
  • Rice cooker dipakai untuk memasak nasi di pagi hari dan menghangatkan makanan di malam hari. Maka, cara menghitung pemakaian listrik rice cooker adalah 350 watt x 1 = 350 dan 77 watt x ½ jam = 38,5 watt per hari.

Jika ada alat elektronik lain yang harus dihitung, maka cara menghitungnya tidak jauh berbeda dengan contoh di atas. Apabila sudah mendapatkan hasilnya, selanjutnya jumlahkan masing - masing hasil yang telah dihitung sebelumnya.

Contohnya:

  • 900 watt + 9.600 watt + 140 watt + 450 watt + 700 watt + 7.200 watt + 700 watt + 400 watt + 350 watt + 38,5 watt = 20.475,5 watt per hari.

Sebab hitungan tarif listrik sendiri menggunakan satuan kWh per hour, konversikan hasil tersebut ke dalam satuan kWh per hour.

  • 20.475,5 watt : 1.000 = 20,475 kWh.

Setelah mendapatkan jumlah pemakaian listrik dalam satuan kWh, kalikan lagi jumlah tersebut dengan golongan tarif listrik di rumah.

  • 20,475 Kwh x Rp1.467,28 = Rp30.004,256 per hari.

Jika dijumlahkan dalam hitungan bulan, maka konsumsi listrik rumahmu dalam sebulan kurang lebih sebesar:

  • Rp30.004,256 x 30 hari = Rp901.276,7 per bulan.

B. Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Rumah Melalui Situs PLN

Jika Anda perlu alternatif lain dalam menghitung pemakaian listrik di rumah, Anda bisa cek biaya listrik pascabayar melalui situs resmi PLN. Caranya yaitu isi data yang diperlukan, kemudian klik ‘hitung’. Nanti hasil perhitungan versi PLN akan muncul.

C. Cara Menghitung Pemakaian Listrik di Rumah Menggunakan Kalkulator Energi

Apabila Anda tidak ingin menghitung pemakaian listrik di rumah dengan rumus manual, Anda bisa menggunakan kalkulator energi rumah tangga.
Fitur tersebut dikeluarkan oleh Kementerian ESDM dan bisa diakses melalui situs resminya.Dengan alat dari Kementerian ESDM ini, Anda bisa mengetahui seberapa efisien penggunaan energi di rumah. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan tips dan trik memakai energi yang hemat dan efisien untuk menekan biaya listrik.

D. Komitmen SolarKita Untuk Memberi Dampak Positif Dengan Panel Surya

Jika Anda berencana untuk memasang panel surya di properti Anda, baik itu kantor, sekolah, ataupun properti pribadi Anda, SolarKita adalah pilihan terbaik dengan layanan purna jual yang luar biasa. Salah satu alasan utama memilih SolarKita adalah program SolarKita Care yang menawarkan perawatan dan peningkatan performa panel surya secara berkala. Melalui SolarKita Care, Anda tidak hanya mendapatkan layanan perawatan rutin, tetapi juga peningkatan performa yang dirancang khusus untuk menjaga panel surya Anda tetap dalam kondisi optimal. Ini memastikan bahwa investasi Anda dalam energi surya memberikan hasil maksimal sepanjang waktu.

Dengan fokus yang tajam pada kepuasan pelanggan, SolarKita Care tidak hanya memberikan layanan perawatan berkala, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran bagi pelanggan. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal serta pengelolaan investasi energi surya yang profesional dan efisien. Program SolarKita Care akan memastikan bahwa panel surya Anda tetap dalam kondisi terbaik sepanjang waktu dan mendapatkan manfaat dari peningkatan performa secara berkelanjutan. Oleh karena itu, memilih SolarKita untuk pemasangan panel surya tidak hanya memberikan sumber energi terbarukan yang handal, tetapi juga menjamin perlindungan dan layanan superior untuk investasi Anda dalam energi surya.

Dengan SolarKita, Anda tidak hanya mendapatkan teknologi terbaru dalam energi surya, tetapi juga dukungan purna jual yang kuat dan berkelanjutan. Inilah alasan mengapa SolarKita dianggap sebagai pilihan terbaik bagi mereka yang mencari solusi energi terbarukan yang andal, efisien, dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Menarik, bukan? Tertarik menggunakan panel surya atau tertarik dengan program SolarKita Care? Mari wujudkan mimpimu menggunakan panel surya bersama SolarKita! Semoga bermanfaat, ya!

Written by Nonny Anasih | 25 Jun 2024