Apakah Bisa Sustainable Fashion Menjadi Tren di Era Gen Z

Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, adalah generasi yang dikenal dengan kepedulian mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka tumbuh dalam era teknologi yang memudahkan akses informasi, membuat mereka lebih sadar akan dampak gaya hidup terhadap lingkungan. Salah satu fenomena yang semakin populer di kalangan Gen Z adalah sustainable fashion atau mode berkelanjutan. Tapi, bisakah sustainable fashion benar-benar menjadi tren di era Gen Z?

Apa Itu Sustainable Fashion?

Sustainable fashion mengacu pada praktik industri mode yang mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam proses produksinya. Ini mencakup penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, proses produksi yang etis, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan dapat bertahan lama serta memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. Beberapa aspek sustainable fashion termasuk penggunaan kain organik, daur ulang pakaian lama, dan pengurangan limbah tekstil.

Keterkaitan Gen Z dengan Sustainable Fashion

Gen Z cenderung lebih peduli terhadap isu keberlanjutan dibandingkan generasi sebelumnya. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh First Insight, sebanyak 73% dari konsumen Gen Z bersedia membayar lebih untuk produk-produk berkelanjutan . Mereka menyadari krisis lingkungan yang dihadapi dunia saat ini, termasuk dampak negatif industri mode terhadap perubahan iklim, polusi air, dan eksploitasi tenaga kerja.

Selain itu, platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube memainkan peran penting dalam penyebaran informasi terkait sustainable fashion. Influencer Gen Z yang mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan sering kali menjadi inspirasi bagi pengikut mereka. Mereka berbagi tips tentang bagaimana mendaur ulang pakaian, memilih brand lokal yang ramah lingkungan, hingga cara berbelanja dengan bijak.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun minat Gen Z terhadap sustainable fashion semakin meningkat, ada beberapa tantangan yang menghambat tren ini. Salah satunya adalah harga. Produk fashion yang berkelanjutan sering kali lebih mahal dibandingkan dengan produk fast fashion, yang diproduksi massal dengan harga lebih murah. Ini membuat sustainable fashion kurang terjangkau bagi sebagian besar konsumen muda yang mungkin memiliki keterbatasan anggaran.

Selain itu, kebiasaan konsumsi fast fashion sudah mengakar kuat. Brand besar menawarkan koleksi pakaian baru hampir setiap minggu dengan harga yang sangat murah, sehingga membuat konsumen tergoda untuk membeli lebih sering. Perubahan kebiasaan konsumsi dari fast fashion ke sustainable fashion memerlukan edukasi dan kesadaran yang lebih besar di kalangan konsumen, yang tidak selalu mudah dilakukan.

Masa Depan Sustainable Fashion di Era Gen Z

Meskipun tantangan tersebut ada, ada tanda-tanda bahwa sustainable fashion bisa menjadi lebih populer di kalangan Gen Z. Beberapa brand fashion besar mulai mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan, baik dengan mengurangi penggunaan plastik, memanfaatkan bahan daur ulang, atau menerapkan proses produksi yang lebih etis.

Kesadaran akan dampak buruk fast fashion juga semakin disorot di media sosial. Gerakan-gerakan seperti #secondhandfashion atau #thriftflip, yang mempromosikan penggunaan kembali dan daur ulang pakaian bekas, mendapatkan popularitas. Gen Z juga semakin mendukung marketplace atau toko online yang menjual pakaian second-hand, yang membantu mengurangi limbah tekstil sekaligus menjadi cara yang lebih hemat biaya untuk berbelanja.

Kesimpulan

Sustainable fashion memiliki potensi besar untuk menjadi tren di era Gen Z, berkat kesadaran generasi ini terhadap isu-isu lingkungan dan sosial. Namun, untuk mencapai adopsi yang lebih luas, diperlukan perubahan besar dalam kebiasaan konsumsi serta pendekatan baru dari brand fashion untuk membuat produk berkelanjutan lebih terjangkau dan menarik. Dengan perkembangan ini, ada harapan bahwa mode berkelanjutan akan terus berkembang dan menjadi bagian dari gaya hidup yang lebih bertanggung jawab di masa depan.

 


 

Sumber:

  • First Insight Report, 2021, "The State of Consumer Spending: Gen Z Shoppers Demand Sustainable Retail Practices"
  • BBC Future, 2020, "Can Gen Z really change the world through fashion?"



Written by Dwita Rahayu Safitri | 22 Oct 2024