Apa yang Akan Terjadi Jika Pemerintah Merubah Peraturan ini?

Di Indonesia, perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap semakin pesat sebagai salah satu solusi energi terbarukan. Namun, ada kebijakan yang membatasi izin pemasangan PLTS ke PLN (Perusahaan Listrik Negara) hanya dua bulan per tahun, yakni pada Januari dan Juli. Perubahan kebijakan ini sering kali dianggap sebagai penghambat bagi masyarakat yang ingin memasang PLTS. Jika pemerintah mengubah peraturan ini sehingga izin pemasangan dapat dilakukan sepanjang tahun, beberapa dampak signifikan dapat terjadi.

1. Peningkatan Permintaan Pemasangan PLTS

Jika izin pemasangan PLTS bisa dilakukan sepanjang tahun, permintaan untuk instalasi PLTS akan meningkat drastis. Pembatasan waktu hanya dua bulan sering kali membatasi konsumen untuk merencanakan pemasangan dengan lebih fleksibel. Dengan kebijakan yang lebih longgar, lebih banyak rumah tangga, bisnis, dan industri yang dapat beralih ke energi surya tanpa terkendala waktu.

2. Meningkatkan Kapasitas Energi Terbarukan Nasional

Pemasangan PLTS yang lebih luas akan meningkatkan kapasitas energi terbarukan nasional, membantu Indonesia mendekati target bauran energi 23% dari energi terbarukan pada 2025. Dengan izin yang berlaku sepanjang tahun, pemerintah dapat memanfaatkan potensi sinar matahari Indonesia yang melimpah untuk mempercepat transisi energi bersih.

3. Mengurangi Ketergantungan pada Energi Fosil

Semakin banyak PLTS yang dipasang akan mengurangi konsumsi listrik berbasis bahan bakar fosil. Hal ini akan membantu menurunkan emisi gas rumah kaca serta memberikan stabilitas pada harga listrik di tengah fluktuasi harga energi fosil, yang selama ini menjadi sumber utama listrik di Indonesia.

4. Mendorong Pertumbuhan Industri PLTS Lokal

Dengan meningkatnya permintaan, industri PLTS lokal akan mendapat dorongan besar. Perubahan kebijakan ini akan meningkatkan permintaan pada produsen panel surya lokal dan memperkuat rantai pasokan. Selain itu, sektor tenaga kerja di bidang energi terbarukan juga akan berkembang pesat, menciptakan lebih banyak lapangan kerja untuk teknisi, insinyur, dan pekerja lainnya.

5. Mengurangi Beban Administrasi dan Mempercepat Proses Instalasi

Tanpa pembatasan waktu, proses perizinan dan instalasi akan berjalan lebih lancar. Saat ini, permintaan pemasangan yang terfokus pada dua bulan tertentu menyebabkan penumpukan yang dapat memperlambat persetujuan. Dengan izin yang tersedia sepanjang tahun, distribusi permintaan akan lebih merata dan mempercepat proses instalasi.

6. Dampak Positif terhadap Lingkungan

PLTS adalah sumber energi bersih yang dapat membantu mengurangi emisi karbon. Dengan lebih banyak PLTS yang dipasang, emisi gas rumah kaca akan berkurang, yang berdampak positif terhadap perubahan iklim. Selain itu, peningkatan adopsi energi terbarukan akan mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Kesimpulan

Mengubah peraturan perizinan PLTS menjadi sepanjang tahun akan memberikan dampak positif bagi banyak aspek, mulai dari peningkatan kapasitas energi terbarukan, pertumbuhan industri lokal, pengurangan ketergantungan pada energi fosil, hingga manfaat lingkungan yang lebih besar. Dengan izin yang lebih fleksibel, Indonesia akan lebih cepat menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sumber:

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
  • Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI)
  • International Renewable Energy Agency (IRENA)
  • Badan Energi Internasional (IEA)

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 24 Oct 2024