- Our Contribution:
- CO2 Avoided Kg =
Apa itu Green New Deal?
Apa itu Green New Deal?
Green New Deal adalah sebuah kerangka kebijakan yang menggabungkan upaya penanganan perubahan iklim dengan tujuan sosial lainnya, seperti penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan ketidaksetaraan ekonomi. Istilah ini terinspirasi dari "New Deal," yaitu serangkaian program dan proyek publik yang diluncurkan oleh Presiden Franklin D. Roosevelt antara tahun 1933-1935 sebagai respons terhadap Depresi Besar di Amerika Serikat.
Asal Usul dan Perkembangan
Konsep Green New Deal pertama kali diusulkan oleh jurnalis Thomas Friedman pada tahun 2007 dan kemudian dikembangkan oleh kelompok Green New Deal di Inggris. Pada tahun 2008, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) meluncurkan inisiatif Global Green New Deal sebagai respons terhadap Resesi Hebat, dengan tujuan menciptakan lapangan kerja di industri "hijau" dan sekaligus menanggulangi perubahan iklim.
Di Amerika Serikat, politisi seperti Howie Hawkins dan Jill Stein dari Partai Hijau telah mengkampanyekan platform Green New Deal sejak awal 2010-an. Pada tahun 2019, anggota Kongres Alexandria Ocasio-Cortez dan Senator Ed Markey memperkenalkan resolusi Green New Deal di Kongres AS, meskipun tidak berhasil lolos di Senat.
Tujuan Utama Green New Deal
Green New Deal bertujuan untuk mencapai emisi gas rumah kaca net-zero dan transisi ke energi terbarukan 100% dalam beberapa dekade mendatang. Selain itu, kerangka ini menekankan pentingnya keadilan sosial dengan memastikan bahwa transisi energi ini menciptakan lapangan kerja yang layak, akses ke perawatan kesehatan, perumahan yang terjangkau, dan pendidikan gratis bagi semua orang.
Implementasi di Berbagai Negara
Di Uni Eropa, Komisi Eropa mengusulkan European Green Deal pada tahun 2019, yang didukung oleh Dewan Eropa dan Parlemen Eropa pada Januari 2020. Inisiatif ini bertujuan untuk menjadikan Eropa sebagai benua pertama yang netral karbon pada tahun 2050.
Di tingkat lokal, beberapa kota di Amerika Serikat telah mengadopsi versi mereka sendiri dari Green New Deal. Misalnya, Seattle meluncurkan inisiatif Green New Deal yang bertujuan untuk menghilangkan polusi iklim dan menciptakan pekerjaan melalui transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
Tantangan dan Kritik
Meskipun banyak yang mendukung Green New Deal sebagai solusi komprehensif untuk krisis iklim dan ketidaksetaraan ekonomi, ada juga kritik yang menyoroti biaya tinggi dan tantangan implementasi dari kebijakan ini. Beberapa pihak khawatir bahwa transisi cepat ke energi terbarukan dapat mengganggu ekonomi dan pekerjaan di sektor energi tradisional.
Kesimpulan
Green New Deal merupakan pendekatan ambisius yang berupaya mengatasi tantangan perubahan iklim sambil mempromosikan keadilan sosial dan ekonomi. Dengan menggabungkan investasi besar dalam energi terbarukan dan infrastruktur hijau dengan program sosial, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.
Written by Dwita Rahayu Safitri | 03 Jan 2025