7 Keuntungan Menggunakan Panel Surya untuk Kebutuhan Rumah Tangga

Siapa bilang panel surya hanya bisa digunakan untuk keperluan industri dan bisnis? Kini panel surya juga mulai dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Salah satu negara yang sudah menerapkan hal ini adalah Jerman. Hampir sebagian besar rumah di wilayah Sonnenschiff, Jerman, terpasang panel surya dan tidak lagi bergantung terhadap listrik yang disediakan oleh negara.

Hal tersebut sebetulnya tidak mengherankan mengingat ada cukup banyak keuntungan panel surya yang bisa Anda dapatkan jika memasangnya untuk kebutuhan rumah tangga. Selain menghemat pengeluaran Anda, berikut adalah beberapa keuntungan lain yang juga bisa Anda peroleh.

 

Energi yang mudah didapat, tak akan pernah habis

Sumber energi listrik konvensional di Indonesia saat ini masih mengandalkan batu bara. Seperti yang sudah diketahui, batu bara merupakan salah satu bentuk energi fosil yang tak dapat diperbarui. Sumbernya berasal dari fosil makhluk hidup yang proses pembentukan energinya membutuhkan waktu ratusan tahun. Padahal, listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan paling penting dalam hidup. Jika meningkatnya kebutuhan listrik tidak sejalan dengan persediaan batu bara yang semakin menipis, bisa jadi akan berdampak pada naiknya biaya listrik karena langkanya pasokan batu bara.

Beda halnya dengan menggunakan panel surya. Sumber energinya mudah didapatkan karena berasal dari sinar matahari. Panel surya berfungsi menangkap panas dari sinar matahari tersebut dan mengubahnya menjadi energi listrik. Selama matahari bersinar, Anda pun tidak perlu khawatir akan kehabisan energi listrik.

 

Produksi energi yang bersih dan ramah lingkungan

Jika listrik pada umumnya dihasilkan oleh bahan bakar seperti batu bara dari energi fosil, tentu ini akan menyebabkan polusi. Namun, dengan panel surya, tidak ada polusi yang diproduksi dan udara pun menjadi lebih bersih. Ini akan berdampak pada tingkat kesehatan lingkungan dan masyarakat kita.

Menurut International Energy Agency (IEA), panel surya menempati posisi kedua dalam upayanya pengurangan kadar CO2 di bumi, yaitu sebesar 20% dari total keseluruhan.

 

Mengurangi ketergantungan pada PLN

Selama ini, seluruh pasokan energi listrik rumah tangga di Indonesia berasal dari PLN. Data dari PLN pada tahun 2016 lalu menyebutkan bahwa pengguna listrik rumah tangga hampir mencapai separuh dari jumlah keseluruhan pelanggan, yakni 88.7 ribu Gigawatt, disusul untuk kebutuhan industri sebesar 64.1 ribu Gigawatt, kemudian untuk kepentingan bisnis sebanyak 37 ribu Gigawatt, dan lain-lain sebesar 13.1 ribu Gigawatt.

Melihat data di atas, rumah tangga menjadi faktor utama penggunaan listrik konvensional. Bahkan hingga September 2018 ini, konsumsi listrik dari PLN naik hingga 4.8%. Jika Anda terus-menerus menggantungkan energi listrik konvensional, bukan tidak mungkin biaya yang akan ditanggung semakin bertambah. Menggunakan panel surya dapat menekan dan mengurangi ketergantungan Anda terhadap listrik konvensional secara perlahan.

Selain itu, jika Anda menggunakan panel surya bersistem on grid, listrik yang diproduksi oleh Panel Surya dapat Anda konsumsi langsung untuk kebutuhan Anda atau Anda jual kepada PLN. Pada malam hari ketika Panel Surya tidak bekerja, Anda dapat tetap membeli listrik secara normal kepada PLN.

 

Dapat dipasang sesuai kebutuhan

Keuntungan panel surya berikutnya adalah Anda bisa memasang panel surya di rumah sesuai dengan kebutuhan yang Anda butuhkan. Jumlah besaran kapasitas panel surya dapat disesuaikan dengan rata-rata konsumsi listrik Anda, sehingga investasi Anda akan optimal dan sesuai dengan kebutuhan listrik Anda sehari-hari. Pemasangan panel surya dapat diletakkan di atap atau dak rumah, bergantung terhadap lahan yang tersedia.

Kapasitas sistem panel surya pun dapat diinstalasi bertahap sesuai dengan kebutuhan Anda. Hal ini dimungkinkan karena kapasitas sistem dapat selalu ditambah secara berkala, sehingga Anda dapat mengatur kapan Anda ingin meningkatkan kapasitas sistem tersebut.

 

Cocok digunakan di negara tropis

Menyambung poin sebelumnya, panel surya akan bekerja optimal apabila mendapatkan cahaya matahari yang besar. Hal ini sangat cocok diterapkan di negara-negara tropis seperti Indonesia.  Bahkan Indonesia memiliki potensi sumber energi dari cahaya matahari sepuluh kali lebih besar daripada Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Potensi energi cahaya matahari tersebut berkisar 4.8 Kwh/m2 atau setara dengan 112.999 Gigawatt Peak (GWP).

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki intensitas matahari yang cukup besar. Inilah yang sangat menunjang dalam pemanfaatan panel surya. Contohnnya di wilayah Papua, Maluku, NTT, NTB serta sebagian Sulawesi, intensitas penyinaran matahari mencapai 4,5 – 5,58 jam. Sedangkan untuk Indonesia wilayah bagian barat, intensitas penyinaran matahari bisa mencapai empat jam.

 

Menjadi solusi saat terjadi bencana alam
Indonesia berada di tengah cincin api gunung api aktif di dunia. Inilah yang membuat Indonesia berada pada titik rawan bencana. Saat bencana datang, aktivitas manusia menjadi terganggu bahkan lumpuh, termasuk pasokan listrik untuk berbagai keperluan.  Listrik konvensional tidak bisa memenuhi kebutuhan dengan maksimal.

Adanya energi panel surya memberikan alternatif lain dalam memenuhi pasokan energi listrik di daerah yang terdampak bencana, karena sumber energinya memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan energi listri untuk menjamin kelancaran pasokan energi. Dengan begitu, semua kebutuhan menjadi segera tertangani di saat darurat sekalipun.

 

Bisa menjual energi listrik ke PLN

Terakhir, keuntungan panel surya yang paling menarik adalah saat ini Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Mengapa demikian? Karena Anda bisa menjual listrik ke PLN apabila rumah terpasang panel surya bersistem on grid. Namun, PLN tidak akan memberikan uang tunai kepada Anda. Listrik yang Anda jual ke PLN akan dicatat sebagai kredit oleh mereka, yang akan menjadi nilai pengurangan dari total biaya bulanan listrik PLN Anda. Fakta ini membuat sistem panel surya bisa menjadi bentuk investasi produktif, karena selain Anda dapat mengurangi konsumsi listrik Anda ke PLN, Anda juga dapat menjual listrik hasil produksi panel surya yang tidak Anda konsumsi.

Harga yang dipatok oleh PLN untuk membeli listrik dari panel surya adalah sebesar 1 banding 1 dengan harga yang Anda beli ke PLN. Saat ini untuk harga listrik non-subsidi berkisar di  angka Rp1.467 per 1 kWh. Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya akan tercatat dalam sebuah meteran listrik yang disebut sebagai meteran ekspor-impor.

 

Bagaimana, ternyata banyak juga keuntungan panel surya yang bisa Anda dapatkan, bukan? Sudah saatnya Anda mempertimbangkan penggunaan panel surya untuk kebutuhan rumah tangga Anda. Panel surya yang cenderung lebih ramah lingkungan memberi kesempatan pada Anda untuk ikut menjaga bumi kita sekaligus menghemat biaya pengeluaran sehari-hari Anda.

Written by Irfantoni Listiyawan | 01 Nov 2018