6 Tips untuk Membuat Rumah Anda Ramah Lingkungan

Pemanasan global merupakan isu yang serius untuk diperhatikan. Dampaknya tidak bisa dianggap sepele walau mungkin kini kita merasa baik-baik saja dalam beraktivitas sehari-hari. Salah satunya dampak yang paling terasa adalah meningkatnya suhu bumi dan pergantian musim yang cenderung tidak teratur. Jika hal ini terus dibiarkan, bisa jadi keturunan kita kelak tidak bisa hidup senyaman sekarang.

Kabar baiknya, dampak pemanasan global bisa ditekan melalui hal-hal sederhana, salah satunya dengan cara membangun rumah ramah lingkungan. Bahkan konsep ini sudah mulai digalakkan oleh para pengembang properti, yang biasanya mengusung tema eco-house. Tenang saja, Anda tak harus membeli rumah baru atau membangun dari awal untuk bisa ikut menjaga lingkungan. Anda hanya perlu memperhatikan beberapa tips berikut ini.

 

Perbanyak ventilasi udara

Sebuah rumah bisa dikatakan sehat apabila memiliki sirkulasi udara yang baik. Dengan begitu, rumah juga dapat menangkap sinar matahari secara cukup. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memperbanyak lubang ventilasi, terutama pada ruangan yang sering digunakan untuk beraktivitas seperti ruang tamu dan ruang keluarga.

Memang, suhu dan sirkulasi udara bisa terjaga dengan meggunakan pendingin ruangan (AC). Namun, di sisi lain AC juga melepaskan zat freon yang bisa menipiskan lapisan ozon. Bisa dibayangkan bila lapisan ozon perlahan menipis, maka suhu bumi akan semakin panas. Selain itu, memperbanyak ventilasi juga akan membiarkan sinar matahari masuk ke rumah sehingga Anda tak perlu menggunakan lampu saat pagi hingga sore hari. Jadi, pengeluaran biaya tagihan listrik juga bisa ditekan.

 

Ciptakan suasana alam di tiap sudut rumah

Menciptakan suasana alam di rumah bisa dilakukan dengan memperbanyak tanaman. Tidak hanya di area halaman atau outdoor, Anda juga bisa menciptakan suasana alam di dalam rumah. Untuk di dalam rumah, pilihlah tanaman yang mudah dirawat seperti sansevieria, aglaonema, dan monstera. Anda juga bisa menggunakan tanaman rambat sirih gading yang memiliki kemampuan adaptasi sangat bagus. Hanya dengan memetik batang dan menancapkannya di pot air, tanaman akan tumbuh dengan cepat. Pastikan saja mengganti airnya selama 2-3 hari sekali agar tanaman tetap terawat.

Sedangkan di bagian halaman, Anda bisa menanaminya dengan rumput hijau dan pepohonan asri. Alhasil, rumah Anda pun bisa terasa lebih asri dan sejuk. Agar suasana makin asri dan alami, Anda juga bisa membuat kolam dengan air mancur dan ikan-ikan indah. Suara-suara hewan peliharaan di pagi hari menambah suasana semakin natural.

 

Jangan menebang pohon

Selain membuat rumah nampak rindang dan asri, ternyata memiliki tanaman di rumah juga dapat mengurangi jumlah karbondioksida. Dengan begitu, kadar polusi udara yang menyebabkan pemanasan global juga bisa berkurang. Jadi, bagi yang memiliki pohon di rumah, usahakan untuk tidak menebangnya kecuali jika memang benar-benar perlu, misalnya karena menghalangi jalur kabel listrik.

Udara di sekitar rumah akan menjadi bersih dan suhu udara tetap terjaga. Anda pun tidak perlu menyalakan AC. Dampaknya, selain ramah lingkungan juga menghemat biaya pengeluaran Anda untuk keperluan listrik. Karena penggunaan AC memakan energi yang besar, jelas ini akan berpengaruh pada biaya pemakaian listrik di rumah. Selain itu, pohon juga bisa melindungi rumah agar tidak langsung terpapar oleh sinar matahari yang dapat mengakibatkan silau.

 

Gunakan produk ramah lingkungan

Ketika Anda memutuskan untuk menerapkan cara membangun rumah ramah lingkungan, mau tak mau Anda harus ikut mengubah mindset. Jika sebelumnya banyak memilih bahan perabotan dari plastik, sebaiknya kini Anda kurangi perlahan. Beralihlah ke bahan-bahan yang mudah didaur ulang atau bisa juga menggunakan bahan-bahan alami seperti produk dari kayu.

Bahan lain yang juga bisa digunakan untuk produk ramah lingkungan di rumah adalah laminate floor, gypsum, tripleks, MDF, baja ringan, alumunium, atau PVC. Bahan-bahan ini selain murah juga memiliki kualitas tinggi sehingga tidak mudah rusak dan awet. Kualitas yang awet memungkinkan Anda untuk menggunakannya dalam waktu lama sehingga pengeluaran bisa ditekan.

 

Membuat wastafel dengan ukuran kecil

Anda mungkin bertanya-tanya apa hubungan antara ukuran wastafel dengan cara membangun rumah ramah lingkungan. Saat mencuci tangan di wastafel, kebanyakan dari kita akan membiarkan aliran air menyala ketika sedang menggunakan sabun. Kita melakukan hal tersebut dengan mudah karena wastafel umumnya memiliki cekungan yang cukup lebar sehingga dapat menampung banyak air. Alhasil, banyak juga air yang akan Anda buang secara percuma.

Nah, hal tersebut bisa diminimalisir dengan menggunakan wastafel berukuran kecil. Dengan begini, Anda bisa lebih mengendalikan jumlah air yang dibutuhkan. Mengingat ukurannya yang kecil, Anda akan jadi lebih perhatian terhadap air yang berisiko tumpah jika keran dibiarkan terus menyala. Langkah ini memang sederhana atau mudah, tapi jika dilakukan oleh banyak orang tentu akan memberi dampak yang besar pula.

 

Menggunakan energi alternatif

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, saat ini kita banyak mengandalkan energi fosil. Salah satu produknya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kita gunakan untuk kendaraan. Mungkin sekarang kita merasa tidak ada yang salah dengan hal tersebut, tetapi tahukan Anda bahwa penggunaan energi fosil memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan? Contohnya adalah polusi yang dihasilkan oleh penggunaan BBM pada kendaraan. Selain itu, persediaan energi fosil juga cenderung terbatas. Proses pengolahannya dibutuhkan waktu sangat lama untuk mengubahnya menjadi energi layak pakai.

Kabar baiknya, kini ada sejumlah energi alternatif yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi sehari-hari. Salah satu yang paling dianjurkan adalah energi surya yang bisa diubah menjadi energi listrik. Caranya adalah dengan memasang panel surya pada atap rumah Anda. Bahkan ternyata penggunaan panel surya cukup diminati di dunia. Menurut data International Energy Agency tahun 2017 lalu, pertumbuhan penggunaan panel surya bahkan diprediksi akan mencapai 438 GW sepanjang 2017-2022.

Salah satu keunggulan energi surya terletak pada ketersediaannya yang tak akan pernah habis. Selama matahari bersinar, selama itu pula Anda akan terus mendapatkan suplai energi surya. Apalagi sekarang sudah ada sistem panel surya on grid yang terhubung dengan jaringan listrik PLN. Selama pagi hingga sore saat panel surya bekerja, hasil listirk produksi panel surya dapat dinikmati oleh penghuni rumah sekaligus dijual ke PLN untuk listrik surya yang tidak digunakan. Lalu, saat malam hari ketika tak ada sinar matahari, Anda bisa menggunakan listrik dari PLN untuk beraktivitas seperti biasa. Dengan begini, Anda dapat menekan tagihan listrik secara signifikan.

 

Siapa bilang membangun rumah ramah lingkungan merupakan sesuatu yang susah? Justru hasil yang besar akan bisa didapatkan jika dimulai dari hal-hal sederhana seperti di atas. Bahkan dengan  men-share artikel ini Anda pun sudah membantu menjaga lingkungan dengan meningkatkan tingkat kepedulian banyak orang. Yuk, buat rumah Anda lebih ramah lingkungan mulai sekarang!

 

Written by Irfantoni Listiyawan | 11 Oct 2018