6 Tips Memulai Sustainable Living di Rumah Anda

Sustainable living merupakan gaya hidup berkelanjutan dengan mengutamakan hidup ramah lingkungan. Gaya hidup seperti ini selaras dengan rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sehingga diharapkan dapat diterapkan pada perumahan khususnya di wilayah kota. Lalu, bagaimana kita dapat menerapkan sustainable living di rumah? Ada beberapa kriteria yang dapat memenuhi sustainable living di rumah (Wibowo, 2017) yaitu:

1. Membangun Ruang Terbuka Hijau

Rumah dalam perumahan yang berkelanjutan patut memperhatikan konsep desain rumah yang ramah lingkungan pada tahap awal. Bagaimana penataan ruang, tata letak dan bentuk bangunan, bagaimana keselarasan dengan alam maupun lingkungan sekitar. Anda dapat mengalokasikan 30-40% dari luas lahan untuk dijadikan ruang terbuka hijau (RTH). Sebaiknya RTH ditanami dengan pepohonan yang mampu mengurangi polusi udara secara signifikan. Sifat tanaman yang mengolah karbondioksida dan mengeluarkan oksigen akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar rumah. Selain itu, RTH juga dapat berfungsi sebagai area resapan air.

2. Menggunakan Material Bangunan yang Ramah Lingkungan

Ketika Anda mulai membangun rumah, gunakan material/bahan bangunan yang memanfaatkan perkembangan teknologi bahan bangunan untuk mendukung terciptanya rumah ramah lingkungan. Misalkan mengganti penggunaan kayu untuk rangka atap dengan baja ringan. Dengan begitu konsumsi kayu untuk kebutuhan rangka atap dapat dikurangi. Bayangkan jika bangunan rumah banyak memakai material kayu. Maka penebangan kayu dari hutan akan terus berkembang lalu menimbulkan kerusakan lingkungan. Contoh selanjutnya, penggunaan material marmer dan gipsum karena keduanya dapat menurunkan suhu di dalam ruangan sehingga terasa sejuk dan dingin. Konsep ini dapat menghemat energi penggunaan pendingin udara (AC)

3. Memaksimalkan Penghawaan dan Pencahayaan Alami

Rumah yang ramah lingkungan hendaknya memiliki sirkulasi udara yang baik agar selalu mendapatkan pasokan udara yang bersih. Rumah dengan desain sirkulasi udara yang baik dapat memberikan keuntungan yaitu peningkatan kualitas kesehatan penghuni dan penghematan energi. Konsep desain rumah seperti ini banyak memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan. Untuk mengurangi sengatan matahari di rumah dengan desain tersebut dapat disiasati dengan membuat kanopi pada tiap jendela.

4. Mengelola Limbah Rumah Tangga

Setiap kegiatan rumah tangga pasti menghasilkan limbah atau sampah. Oleh karena itu rumah menjadi titik awal dalam rangkaian pengelolaan sampah. Anda dapat memulai dengan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik untuk mempermudah proses pemilahan sampah. Sisa-sisa sampah organik seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan dapat Anda olah kembali sebagai pupuk. Anda juga dapat membuat lubang biopori untuk mengolah sampah organik.

5. Sistem Sanitasi yang Baik

Rumah yang ideal memiliki sistem saluran air bersih, air kotor, dan air limbah (tinja) yang dibuat terpisah dan memiliki persyaratan teknis agar dapat berfungsi dengan baik. Penggunaan sumber air bersih dari air tanah dengan bantuan pompa dialirkan ke bak penampung air terlebih dahulu, kemudian dialirkan ke saluran air bersih dengan sistem gravitasi. Dengan adanya penampung air, akan menghemat listrik akibat penggunaan pompa listrik.

6. Efisiensi Penggunaan Energi/Listrik

Listrik adalah salah satu kebutuhan vital setiap rumah tangga. Untuk membangun rumah yang ramah lingkungan, Anda dapat memilih alat listrik yang memiliki daya rendah. Misalnya dengan mengganti lampu pijar dengan lampu hemat energi. Lalu desain rumah dengan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik juga dapat membantu mengurangi penggunaan listrik dari pendingin ruangan dan lampu. Selain itu, Anda dapat menggunakan sumber energi listrik alternatif selain dari PLN. Salah satunya dengan menggunakan panel surya. Dengan menggunakan panel surya, Anda dapat memproduksi listrik secara mandiri sehingga dapat mengurangi pembelian listrik dari PLN. Selain itu, keuntungan menggunakan panel surya yaitu ramah lingkungan karena menggunakan energi matahari. Emisi gas yang dikeluarkan pun tidak banyak.

Dengan begitu, Anda dapat ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Jika Anda tertarik untuk memulai sustainable living di rumah, SolarKita dapat membantu Anda untuk memulainya dengan penggunaan panel surya. Untuk Konsultasi dan informasi mengenai Panel Surya silakan hubungi tim SolarKita di www.solarkita.com.

Written by Naura Nady Salsabila | 05 May 2020