5 Kebiasaan Sederhana untuk Hidup Lebih Berkelanjutan di Rumah

Menjalani gaya hidup berkelanjutan tidak harus dimulai dari perubahan besar. Dengan kebiasaan kecil yang sederhana, kita bisa memberikan dampak positif pada lingkungan. Berikut adalah lima kebiasaan mudah yang bisa dilakukan di rumah untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

1. Mengurangi Penggunaan Listrik

Menghemat listrik adalah salah satu langkah termudah untuk mengurangi jejak karbon. Mulailah dengan mematikan lampu dan perangkat elektronik saat tidak digunakan. Menurut laporan dari International Energy Agency (IEA), penggunaan energi di rumah tangga menyumbang sekitar 20% dari emisi karbon global. Memaksimalkan penggunaan cahaya alami di siang hari, menggunakan lampu LED, dan mengatur termostat agar lebih efisien juga dapat membantu mengurangi konsumsi energi.

Selain itu, coba mencabut peralatan elektronik dari stopkontak saat tidak digunakan. Perangkat yang dibiarkan tetap terhubung masih mengonsumsi listrik dalam jumlah kecil, yang dikenal sebagai "standby power". Langkah sederhana ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menghemat biaya listrik.

2. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Mengurangi konsumsi plastik sekali pakai bisa dimulai dengan kebiasaan sehari-hari seperti membawa tas belanja kain atau botol minum sendiri. Menurut World Wildlife Fund (WWF), setiap tahun lebih dari 300 juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia, dan sebagian besar berakhir di lautan atau TPA. Dengan menghindari plastik sekali pakai, kita dapat mengurangi limbah plastik yang sulit terurai dan merusak ekosistem.

Cobalah untuk membawa wadah sendiri saat membeli makanan, menggunakan sedotan stainless steel atau bambu, serta menghindari produk yang dikemas dalam plastik. Jika kamu harus menggunakan plastik, pastikan untuk mendaur ulangnya dengan benar.

3. Menghemat Air

Menghemat air adalah kebiasaan penting yang mudah dilakukan di rumah. Beberapa langkah kecil seperti mematikan keran saat mencuci tangan atau menyikat gigi, menggunakan shower yang efisien, dan memperbaiki keran yang bocor bisa sangat membantu. Menurut Environmental Protection Agency (EPA), memperbaiki kebocoran di rumah bisa menghemat hingga 10% dari total penggunaan air.

Selain itu, menggunakan mesin cuci atau dishwasher hanya saat penuh adalah cara efektif untuk menghemat air. Jika memungkinkan, kamu juga bisa memanfaatkan air hujan untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan. Langkah-langkah ini tidak hanya menghemat tagihan air tetapi juga menjaga ketersediaan air untuk jangka panjang.

4. Mengurangi dan Mendaur Ulang Sampah

Memulai kebiasaan mengurangi sampah dan mendaur ulang adalah cara sederhana untuk menjaga lingkungan. Menggunakan prinsip "reduce, reuse, recycle" bisa membantu mengurangi sampah di rumah. Hindari membeli barang yang tidak diperlukan, dan gunakan barang yang bisa diulang pakai. Misalnya, daripada menggunakan kantong plastik, pilihlah tas kain yang bisa digunakan berkali-kali.

Mendaur ulang sampah seperti kertas, plastik, dan kaca juga penting. Pisahkan sampah berdasarkan jenisnya, sehingga lebih mudah untuk diolah. Menurut Ellen MacArthur Foundation, dengan mendaur ulang sampah rumah tangga, kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat energi dalam proses produksi barang-barang baru.

5. Membuat Kompos dari Sampah Organik

Membuat kompos dari sisa makanan dan sampah organik adalah cara alami untuk mengurangi sampah rumah tangga. Dengan mengompos, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk alami yang bermanfaat bagi tanaman. Menurut US Composting Council, sekitar 30% dari total sampah di TPA terdiri dari sampah organik yang sebenarnya bisa diolah menjadi kompos.

Kompos bisa dibuat dari sisa sayuran, kulit buah, daun kering, dan sampah organik lainnya. Ini tidak hanya mengurangi sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga memberi manfaat bagi tanaman di taman atau kebun, yang pada gilirannya membantu meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Kesimpulan

Dengan memulai dari hal-hal sederhana seperti menghemat listrik, mengurangi plastik sekali pakai, menghemat air, mendaur ulang sampah, dan membuat kompos, kita bisa berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak kecil, tetapi jika dilakukan secara konsisten dan diadopsi oleh banyak orang, dampaknya akan sangat signifikan bagi planet ini.

 


 

Sumber:

  • International Energy Agency (IEA). (2023). Energy Efficiency and Climate Change.
  • World Wildlife Fund (WWF). (2022). The Plastic Pollution Crisis.
  • Environmental Protection Agency (EPA). (2023). Water Conservation Tips.
  • Ellen MacArthur Foundation. (2022). The Circular Economy in Reducing Waste.
  • US Composting Council. (2021). Benefits of Composting and Organics Recycling.

 

Written by Dwita Rahayu Safitri | 01 Nov 2024