10 Teknologi Ramah Lingkungan yang Bisa Anda Jadikan Investasi

Pemanasan global dan isu lingkungan hidup kini menjadi perbincangan di dunia. Tingginya jumlah industri tidak terlepas dari isu tersebut mengingat polusi yang diakibatkan dari hasil pembakaran saat proses produksi. Tentunya itu bukan menjadi satu-satunya alasan. Kegiatan sehari-hari seperti pemakaian listrik hingga kendaraan juga turut menyumbang pemanasan global.

Tidak mengherankan jika berbagai negara maupun lembaga lainnya berusaha untuk mencegah semakin meluasnya dampak pemanasan global, antara lain dengan membuat proyek teknologi ramah lingkungan untuk masa depan. Berikut  beberapa teknologi yang telah diciptakan dan dapat menjadi cara investasi ramah lingkungan untuk Anda.

 

Lampu seumur hidup

Di toko elektronik, saat ini sudah cukup marak dijual produk-produk lampu ramah lingkungan. Sayangnya, daya tahannya hanya untuk beberapa waktu saja. Namun, kini ada beberapa produk lampu yang bisa tahan seumur hidup dan hebatnya lagi merupakan karya anak bangsa. Lampu ini diciptakan oleh tiga mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawjiaya, yakni Elok Fitriani Fauziyah, Nurhasna Fauziyyah, dan M. Alfian Arifin.

Mereka membuat lampu yang bisa tahan hingga seumur hidup menggunakan bakteri bioluminescence. Bakteri ini biasa menempel dalam cumi-cumi dan mampu mengeluarkan cahaya berwarna biru. Lampu akan semakin terang jika jumlah kandungan bakterinya banyak. Lampu karya anak bangsa ini dinamakan lampu biolie yang menghasilkan cahaya 10.68 Watt dan mampu menerangi ruangan dalam radius 68 meter.

 

Mobil listrik

Bukan tidak mungkin di masa mendatang kendaraan dengan bahan bakar energi fosil akan tergantikan dengan kendaraan listrik. Salah satunya adalah mobil listrik yang kini mulai marak diproduksi beberapa pabrikan besar dunia. Di Indonesia, saat ini juga mulai banyak yang menggunakannya sebagai mode transportasi sehari-hari.

Beberapa keuntungan mobil listrik antara lain adalah lebih hemat bila dibandingkan mobil berbahan bakar minyak. Selanjutnya adalah tidak adanya emisi karbondioksida yang diproduksi sehingga  mampu mengurangi polusi udara. Dan yang terpenting adalah perawatannya mudah karena tidak memerlukan ganti oli dan perawatan lain. Anda hanya perlu melakukan perawatan pada baterainya.

 

Taman di atap rumah

Jika selama ini Anda menanam bunga dan tanaman lainnya di taman halaman rumah, Anda juga perlu mencoba membuat taman di atap rumah. Penggunaan atap rumah untuk taman ini mulai marak dibuat di perumahan-perumahan Selandia Baru dan Islandia. Tidak hanya cantik, taman ini juga memiliki manfaat yang baik terhadap lingkungan.

Salah satu manfaat utamanya adalah dapat mengurangi panas matahari yang menerpa bangunan. Cahaya matahari dalam jumlah besar yang masuk ke rumah akan membuat suhu menjadi panas. Nah, adanya taman akan mendinginkan ruangan di bawahnya tanpa Anda harus menyalakan AC sehingga dapat menghemat energi.

 

Lantai penghasil listrik

Jepang seolah tak pernah berhenti dalam berinovasi. Kini muncul sebuah inovasi baru dalam bentuk lantai yang mampu menghasilkan listrik. Inovasi ini dikembangkan oleh perusahaan kereta api Jepang, The East Japan Railway Company. Konsepnya adalah memasang teknologi bernama Piezoelektrik, yakni lempengan keramik yang mampu mengubah tekanan menjadi sebuah tegangan berdasarkan kekuatan yang ada.

Teknologi tersebut mampu menyalakan 20 lampu 60 Watt dalam sekali pijakan. Pijakan kaki yang kuat mampu mengubahnya menjadi tegangan listrik 1-3.5 Volt. Semua energi tergantung pada perubahan temperatur, gerakan, serta massa sebuah kendaraan. Tidak hanya untuk menghasilkan listrik bagi daerah sekitarnya, tetapi juga mampu untuk sumber tenaga bagi kereta rel listrik (KRL).

 

Biogas

Mungkin kita menganggap kotoran hewan atau manusia sebagai hal yang kotor dan tidak berguna. Namun, kini kotoran tersebut sudah dikembangkan menjadi penghasil energi biogas. Biogas merupakan sebuah gas yang dihasilkan akibat aktivitas fermentasi dari bahan organik kotoran-kotoran tersebut.

Gas karbondioksida dan metana adalah kandungan utama biogas. Gas inilah yang kemudian dijadikan bahan bakar untuk kendaraan dan penghasil listrik. Selain ramah lingkungan, penggunaan biogas juga mampu mengurangi limbah pembuangan sehingga dapat menjadi cara investasi ramah lingkungan.

 

Kincir angin

Di negara-negara maju Eropa, kincir angin sudah digunakan sebagai energi alternatif sejak dahulu. Kini penggunaannya semakin masif sebagai energi ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pula peningkatan penggunaan energi kincir angin di dunia sebanyak 7%.

Bahkan menurut data yang dilansir oleh Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat pada 2010, energi kincir angin tumbuh dari sebelumnya 28% menjadi 60% per tahunnya sehingga menghasilkan 2.3% listrik untuk negeri. Sementara di Eropa, energi kincir ini dapat menghemat energi dan memasok listrik hingga 6.3%.

 

Cat ramah lingkungan

Selain aman bagi kesehatan, memilih cat rumah ramah lingkungan juga merupakan pilihan tepat untuk tetap menjaga kelestarian alam. Pada dasarnya, cat sebetulnya mengandung bahan beracun dan bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Itulah kenapa negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat kini mulai menerapkan aturan baru untuk cat rumah yang ramah lingkungan.

Salah satu kriteria utama untuk cat ramah lingkungan adalah memiliki tingkat volatile organic compound yang rendah dan tidak mengandung bahan-bahan yang mengandung sifat karsinogenik. Aturan seperti ini pun mulai digodok dan dipertimbangkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia yang kebijakannya akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

 

EcoATM

Masalah sampah elektronik saat ini juga menjadi perbincangan dunia. Untuk itulah di California, Amerika Serikat, dikembangkan ATM canggih untuk menukarkan barang atau sampah elektronik bekas dengan uang tunai. Produk inilah yang dinamakan EcoATM. Benda tersebut memiliki ukuran yang sama dengan bentuk mesin ATM pada umumnya.

Anda bisa memasukkan ponsel, MP3 bekas, hingga tablet tak terpakai untuk digantikan dengan uang. Pertama, letakkan ponsel di tempat yang sudah disediakan, kemudian akan ada kamera yang mengambil foto ponsel tersebut. Setelah dirasa cocok dengan mesin sensor otomatis, layar akan memunculkan harga ponsel dan uang tunai pun akan segera muncul. Alat ini masih terbatas diproduksi di Amerika Serikat dan masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.

 

Kulkas tanpa listrik

Di negeri kita sendiri, teknologi sebagai cara investasi ramah lingkungan lain mulai dikembangkan, salah satunya kulkas tanpa listrik. Hebatnya, alat tersebut diciptakan oleh dua murid SD Al Azhar 14 Semarang. Bahkan hasil karya mereka sempat mengharumkan nama bangsa di ajang World Creativity Festival.

Sebenarnya alat tersebut cukup sederhana, yakni terdiri dari sterofoam, pasir, dan air dingin. Alat dan bahan yang ada kemudian dimodifikasi sedemikian rupa dan bisa menjadi tempat sekaligus lemari es untuk menyimpan sayuran. Sayuran yang disimpan di lemari es ramah lingkungan ini dapat bertahan hingga satu minggu tanpa menggunakan energi listrik seperti kulkas pada umumnya.

 

Panel surya

Teknologi sebagai cara investasi ramah lingkungan yang juga mengalami perkembangan pesat saat ini adalah pemanfaatan energi dari panel surya. Bahan baku pembuatan panel surya adalah fotovoltaik yang mampu menyerap energi dari cahaya menjadi energi listrik dengan efek fotoelekrik. Semakin tinggi intensitas cahaya yang didapat, maka panel surya akan bekerja secara lebih maksimal.

Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia sudah dikenalkan sejak tahun 1980-an oleh BPPT. Kemudian implementasinya mulai dikembangkan pada tahun 1987 dan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun hingga sekarang. Implementasinya kemudian diadopsi dalam Peraturan Presiden No.5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Dalam peraturan ini, ditetapkan bahwa pada 2025 mendatang masyarakat harus memanfaatkan energi surya sebanyak 2% dari total penggunaan energi secara nasional. Wilayah timur Indonesia seperti NTT dan Maluku menjadi prioritas pembangunan tenaga surya karena memiliki tingkat intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi.

 

Itulah beberapa teknologi yang bisa digunakan sebagai cara investasi ramah lingkungan. Meski mungkin efeknya tidak langsung terlihat, di masa depan nanti teknologi-teknologi tersebut akan sangat membantu kita dalam memperbaiki dan menjaga bumi. Jadi, teknologi mana yang paling menarik perhatian Anda?



Written by Irfantoni Listiyawan | 01 Nov 2018